Sabtu, 22 Mei 2010

Menumbuhkan Semangat Nasionalisme

Masih ingatkah kita bagaimana para penjuang-pejuang bangsa Indonesia merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah 64 tahun silam. Setidaknya dari ingatan tersebut dapat kita tarik kesimpulan sederhana bahwa tanpa semangat nasionalisme para penjuang Indonesia tidak akan pernah bisa merebut kedaulatan bangsa Indonesia dari tangan para penjajah, bayangkan saja hanya bermodalkan bambu runcing dan alat seadanya pejuang-pejuang Indonesia dapat mengusir para penjajah yang pada saat itu telah menggunakan alat-alat yang jauh lebih modern dari pada pejuang Indonesia.

Jika kita menilik sekilas sejarah dari bangsa Indonesia, kemudian kita hubungkan dengan kondisi bangsa Indonesia sekarang, mungkin terlalu awal untuk menarik kesimpulan bahwa bangsa Indonesia semakin tahun semakin mengalami kemunduran dibandingkan dengan awal di saat Indonesia merebut kemerdekaannya, tetapi kita sadar atau tidak tanda-tanda itu sudah mulai ada. Di saat kondisi bangsa Indonesia yang seperti ini, seharusnya bangsa Indonesia tidak perlu jauh-jauh mencari kambing hitam ke sana ke mari tanpa ada solusi yang jelas. Indonesia hanyalah perlu bercermin pada sejarahnya sendiri kalau dahulu kita bisa jaya dan disegani oleh negara-negara yang ada di Benua Asia.

Kenapa sekarang hal tersebut tidak terjadi lagi bukankah dahulu ketika bangsa Indonesia disegani oleh banyak negara, bangsa Indonesia masih dikatakan bangsa muda atau bangsa yang baru merdeka tetapi kenyataan membuktikan bahwa bangsa Indonesia pada waktu itu mampu menjadi bangsa yang disegani oleh negara-negara lain di benuanya. Masalah tersebut adalah berkurangnya rasa nasionalisme yang ada pada semua rakyat Indonesia, rasa nasionalisme yang pernah mengembalikan kemerdekaan Indonesia 64 tahun silam dan pernah menjadikan bangsa Indonesia menjadi salah satu bangsa yang sempat disegani itu perlahan mulai terkikis.

Bayangkan saja perilaku sebagian wakil rakyat dipemerintahan sekarang bukankah begitu banyak dari mereka yang melakukan tindakan korupsi kemudian prilaku-prilaku kaum muda Indonesia, katakanlah mahasiswa mereka berteriak keras-keras menolak korupsi tetapi dalam tingkah kesehariannya. Mereka juga melakukan hal-hal yang menjurus kepada korupsi, bukankah begitu banyak para mahasiswa yang lulus dengan hanya membeli skripsi dengan uang atau sebagai contoh kecil saja adakah mahasiswa yang mengerjakan tugas dari dosennya 100% hasil kemampuan sendiri atau katakanlah 50% saja hasil kemampuan sendiri yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan konyol ini hanyalah mereka-mereka yang pernah duduk dibangku perkuliahan atau pernah menjadi mahasiswa.

Kemudian ada hal-hal yang lebih memprihatinkan lagi yang akan menambah keyakinan kita bahwa rasa nasionalisme itu sudah benar-benar terkikis yaitu pernahkah kita berpikir bahwa anak-anak seusia sekolah dasar sudah sangat jarang yang mengenal lagu nasional apalagi yang namanya lagu daerah mungkin sudah sama sekali tidak ada yang mengenalnya atau ada dari sebagian kecil mereka yang masih mengenal lagu nasional atau pun lagu daerah. Tetapi mereka mengenalnya bukan dari kurikulum pendidikan yang ada melainkan mereka mengenal melalui kegiatan ekstarkurikuler sebut saja pramuka.

Hal ini tentunya sangat memprihatinkan sekali mengingat bahwa kaum muda adalah generasi penerus bangsa. Bukan masalah mereka tidak hafal lagu nasional atau pun tidak tahu lagu-lagu daerah tetapi yang menjadi fokus utama dan perlu diingat bahwa rasa nasionalisme itu bukan mie instan yang hanya dengan 15 menit sudah tumbuh dengan sendirinya. Kecuali bangsa Indonesia dijajah kembali atau daerah kedaulatan bangsa Indonesia diganggu mungkin rasa nasionalisme itu akan muncul cepat tetapi pertanyaannya apakah harus menunggu bangsa Indonesia dijajah kembali untuk memunculkan rasa nasionalisme itu.

Seandainya Krisis nasionalisme itu dibiarkan terus menerus maka percayalah bahwa bangsa Indonesia akan sulit untuk menjadi bangsa yang maju apalagi mampu bersaing dengan bangsa-bangsa maju lainnya. Kita semua harus ingat bahwa kemerdekaan Indonesia itu bukan hadiah pemberian atau pun juga hasil mencuri, kemerdekaan Indonesia adalah hak dari bangsa Indonesia yang pernah dicuri oleh penjajah tetapi pejuang-pejuang Indonesia dengan semangat nasionalismenya mampu mengembalikan kembali kemerdekaan bangsa Indonesia ke pangkuan Ibu pertiwi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
saya seorang karyawati di sebuah perusahaan BUMN di Indonesia, selain bekerja, saya juga masih aktif sebagai mahasiswi di salah satu unuversitas swasta di Depok.